Apa Manfaat Menggunakan Stablecoin

Penulis kripto_id
342 Views

Apa Manfaat Menggunakan Stablecoin?

Berbagai inovasi terbaru terus lahir untuk memberi manfaat bagi industri keuangan digital dan aset kripto, salah satunya stablecoin.

Pada dasarnya, stablecoin memungkinkan pengguna dan pedagang kripto untuk menghindari fluktuasi dan volatilitas harga yang tajam dalam pasar kripto yang tidak stabil.

Stablecoin adalah jenis aset kripto yang dirancang untuk mengalami sedikit fluktuasi nilai, sehingga nilainya tetap stabil. Stablecoin didasarkan pada teknologi blockchain, seperti halnya dengan cryptocurrency lainnya, tetapi nilainya diikat pada aset maupun mata uang yang lebih stabil, seperti Dolar AS atau Emas, yang membantu menjaga nilainya tetap stabil.

Adapun stablecoin berbeda dari mata uang kripto lainnya seperti Bitcoin dan Ethereum sebab nilai mereka tidak bervariasi seperti aset kripto yang volatil.

DEVILO.CO adalah Layanan Jasa Desain Media Digital, Digital Marketing Agency, Pembuatan Artikel SEO dan Jasa Website Profesional untuk Bisnis.
Jasa Pembuatan Website BisnisJasa Pembuatan Website Bisnis

Sebagai contoh, Bitcoin dikenal sebab fluktuasi nilainya yang tinggi, seringkali tergantung pada sentimen pasar dan permintaan, sementara stablecoin cenderung stabil karena nilainya ditautkan pada aset yang stabil seperti dolar AS atau emas.

Berbagai jenis stablecoin yang tersedia, di antaranya sebagai berikut:

1. Fiat-collateralized stablecoin

Stablecoin ini didukung oleh uang tunai atau deposito bank. Contoh yang paling terkenal adalah Tether (USDT) dan USD Coin (USDC), yang masing-masing didukung oleh dolar AS dan USDT dengan nilai tukar 1:1.

Akan tetapi, juga ada stablecoin yang didukung oleh mata uang fiat lainnya, seperti euro, yen, dan poundsterling.

2. Crypto-collateralized stablecoin

Stablecoin ini didukung oleh aset kripto lainnya. Contohnya, yaitu Dai (DAI), yang didukung oleh Ethereum.

Terkait hal itu, kontrak cerdas atau smart contract digunakan untuk memastikan bahwa nilai aset kripto yang digunakan sebagai jaminan selalu melebihi nilai stablecoin yang diterbitkan.

3. Commodity-collateralized stablecoin

Stablecoin ini didukung oleh komoditas, seperti emas atau minyak mentah.

Adapun contoh stablecoin yang didukung oleh emas, yakni Paxos Gold (PAXG) dan Tether Gold (XAUT).

Manfaat Stablecoin

Berikut ini beberapa manfaat stablecoin yang perlu diketahui, antara lain:

1. Manfaat Stablecoin adalah kemampuan untuk menggunakan stablecoin sebagai alat pembayaran yang dapat diandalkan oleh pengguna dan pedagang kripto

Manfaat stablecoin adalah kemampuan untuk menggunakan stablecoin sebagai alat pembayaran yang dapat diandalkan oleh pengguna dan pedagang kripto.

Stablecoin dirancang untuk mempertahankan stabilitas nilai mereka sehingga nilai mereka bisa diandalkan dan mudah diprediksi.

Hal itu membuat stablecoin menjadi pilihan yang sangat baik untuk digunakan sebagai alat pembayaran dalam transaksi kripto.

Baca Juga:  Prediksi Masa Depan Ethereum

2. Manfaat Stablecoin adalah pengurangan risiko fluktuasi harga dalam perdagangan dan investasi kripto

Salah satu manfaat stablecoin, yaitu pengurangan risiko fluktuasi harga dalam perdagangan dan investasi kripto.

Aset kripto yang paling populer, seperti Bitcoin dan Ethereum, cenderung mengalami fluktuasi harga yang signifikan dalam waktu singkat, bahkan dalam hitungan jam atau menit.

Adapun kenaikan harga yang tajam dapat memberikan keuntungan besar bagi investor, tetapi sebaliknya, penurunan harga yang tajam bisa menyebabkan kerugian besar.

3. Manfaat Stablecoin adalah sebagai fasilitasi transaksi antara pengguna kripto dan merchant yang menerima pembayaran dalam mata uang fiat

Manfaat stablecoin adalah kemampuannya untuk memfasilitasi transaksi antara pengguna kripto dan merchant yang menerima pembayaran dalam mata uang fiat.

Stablecoin bisa memfasilitasi transaksi antara pengguna kripto dan merchant yang menerima pembayaran dalam mata uang fiat dengan beberapa cara, diantaranya stabilitas nilai, kecocokan dengan mata uang fiat, kecepatan dan efisiensi, biaya transaksi rendah, serta akses ke merchant global.

Contoh Stablecoin Populer

Tiga jenis stablecoin yang populer, yaitu Tether (USDT), USD Coin (USDC), dan Binance USD (BUSD).

Adapun Tether menjadi stablecoin yang paling banyak digunakan saat ini dengan kapitalisasi pasar yang besar dan diterima oleh banyak bursa kripto.

Tether didukung oleh deposito bank dan aset lainnya, dan nilainya selalu dijaga sekitar 1 USD per koin.

Sementara itu, USD Coin adalah stablecoin yang didukung oleh Coinbase, salah satu bursa kripto terbesar di dunia.

USDC didukung oleh deposito bank dan dijamin oleh dolar AS, dan nilainya selalu dijaga sekitar 1 USD per koin.

Kemudian, ada Binance USD (BUSD) yang merupakan stablecoin yang didukung oleh Binance, salah satu bursa kripto terbesar di dunia.

BUSD didukung oleh deposito bank dan dijamin oleh dolar AS dan nilainya selalu dijaga sekitar 1 USD per koin.

Ketiga stablecoin ini memiliki fungsi yang sama, yaitu sebagai alat lindung nilai dan pembayaran yang stabil dalam pasar kripto.

Akan tetapi, setiap stablecoin memiliki keunikan dan kelebihannya masing-masing, sehingga pengguna kripto dapat memilih yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.

Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangannya yang perlu diketahui:

1. Tether (USDT)

Kelebihan:

  • Tether adalah stablecoin yang paling banyak digunakan dan diterima di banyak bursa kripto.
  • Harganya relatif stabil dan nilainya selalu dijaga sekitar 1 USD per koin.
  • Dapat digunakan untuk melakukan transaksi dengan biaya transaksi yang rendah.

Kekurangan:

  • Tether telah mengalami beberapa kontroversi seputar transparansi dan keandalannya, yang dapat mempengaruhi kepercayaan pengguna kripto.
  • Tether tidak sepenuhnya didukung oleh deposito bank, sehingga terdapat risiko default dari pihak Tether.
Baca Juga:  5 Alasan Kenapa Bitcoin Sebagai Aset Perusahaan

2. USD Coin (USDC)

Kelebihan:

  • USDC didukung oleh Coinbase, salah satu bursa kripto terbesar dan terpercaya di dunia.
  • Nilainya selalu dijaga sekitar 1 USD per koin dan didukung oleh deposito bank dan dolar AS.
  • USDC memiliki reputasi yang baik di pasar kripto dan diakui oleh banyak bursa dan merchant.

Kekurangan:

  • USDC kurang dikenal dibandingkan Tether dan Binance USD.
  • Terdapat risiko default dari pihak Coinbase, meskipun Coinbase memiliki reputasi yang baik di pasar kripto.

3. Binance USD (BUSD)

Kelebihan:

  • BUSD didukung oleh Binance, salah satu bursa kripto terbesar dan terpercaya di dunia.
  • Nilainya selalu dijaga sekitar 1 USD per koin dan didukung oleh deposito bank dan dolar AS.
  • BUSD memiliki biaya transaksi yang rendah dan tersedia di banyak bursa kripto.

Kekurangan:

  • BUSD kurang dikenal dibandingkan Tether dan USDC.
  • Terdapat risiko default dari pihak Binance, meskipun Binance memiliki reputasi yang baik di pasar kripto.

Adapun beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih stablecoin yang tepat, di antaranya:

  • Keandalan dan transparansi pihak yang mendukung stablecoin.
  • Reputasi stablecoin di pasar kripto.
  • Ketersediaan dan kepercayaan merchant dan bursa kripto.
  • Biaya transaksi dan kemudahan penggunaan.
  • Jumlah dan jenis aset yang digunakan sebagai jaminan atau dukungan stablecoin.

Potensi Pengembangan dan Inovasi stablecoin di Masa Depan

Potensi pengembangan dan inovasi di masa depan untuk meningkatkan stabilitas dan keandalan stablecoin sangat besar.

Beberapa potensi pengembangan dan inovasi yang dapat meningkatkan stabilitas dan keandalan stablecoin adalah peningkatan transparansi, regulasi yang ditingkatkan, penggunaan teknologi blockchain yang lebih maju, diversifikasi cadangan, kolaborasi antara stablecoin dan lembaga keuangan tradisional, serta pengembangan stablecoin berbasis mata uang digital pemerintah.

Regulasi dan kebijakan pemerintah dapat memiliki dampak signifikan terhadap penggunaan stablecoin di masa depan.

Beberapa dampak yang mungkin terjadi adalah keamanan dan perlindungan, kepatuhan hukum dan anti-pencucian uang, stabilitas dan sistem keuangan, kolaborasi dengan lembaga keuangan, inovasi dan pengembangan teknologi, serta pengawasan dan pemantauan.

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, stablecoin adalah aset kripto yang penting untuk pasar kripto karena memberikan nilai yang stabil.

Fluktuasi harga yang tinggi pada aset kripto seperti Bitcoin dan Ethereum dapat menjadi tantangan bagi pengguna yang ingin menggunakan kripto sebagai alat pembayaran atau sebagai alat lindung nilai.

Stablecoin dirancang untuk memiliki nilai yang tetap atau stabil, biasanya terhadap mata uang fiat seperti dolar AS.

Hal itu dicapai dengan menggunakan mekanisme seperti cadangan yang sesuai atau pegging terhadap aset yang stabil, seperti deposito bank atau mata uang fiat.

Beberapa tips dalam memilih stablecoin yang tepat adalah sebagai berikut:

  • Pastikan stabilitas nilai.
  • Perhatikan transparansi dan audit.
  • Pastikan keamanan dan kepercayaan.
  • Periksa kepatuhan hukum.
  • Pertimbangkan likuiditas dan penerimaan.
  • Perhatikan jaringan dan ekosistem.
  • Pertimbangkan tujuan penggunaan.
Baca Juga:  Apa itu Pengertian DApps

Manfaat menggunakan Stablecoin meliputi stabilitas nilai, kemudahan bertransaksi, biaya transaksi yang lebih rendah, dan peningkatan inklusi keuangan.

Manfaat menggunakan Stablecoin yang paling signifikan yang didukung fiat adalah stabilitas harganya. Karena stablecoin ini dipatok pada mata uang fiat tradisional, nilainya relatif tetap.

Manfaat menggunakan Stablecoin:

  • Stabilitas Nilai.
  • Kemudahan Bertransaksi.
  • Biaya Transaksi yang Lebih Rendah.
  • Peningkatan Inklusi Keuangan.
  • Lindung Nilai dari Inflasi.
  • Perdagangan yang Lebih Mudah.
  • Opsi Simpan Dana yang Lebih Aman.

Di sisi lain, potensi pengembangan dan inovasi di masa depan untuk meningkatkan stabilitas dan keandalan stablecoin sangat besar.

Beberapa potensi pengembangan dan inovasi yang dapat meningkatkan stabilitas dan keandalan stablecoin adalah peningkatan transparansi, regulasi yang ditingkatkan, penggunaan teknologi blockchain yang lebih maju, diversifikasi cadangan, kolaborasi antara stablecoin dan lembaga keuangan tradisional, serta pengembangan stablecoin berbasis mata uang digital pemerintah.

Dampak regulasi dan kebijakan pemerintah terhadap penggunaan stablecoin dapat beragam, bergantung pada negara dan yurisdiksi masing-masing.

Beberapa dampak yang mungkin terjadi adalah keamanan dan perlindungan pengguna, kepatuhan hukum dan anti-pencucian uang, stabilitas sistem keuangan, peran bank sentral, pajak dan pelaporan keuangan, pembatasan penggunaan, serta inovasi dan pengembangan.

===

Jasa Pembuatan Website Profesional

DEVILO.CO adalah Layanan Jasa Desain Media Digital, Digital Marketing Agency, Pembuatan Artikel SEO dan Jasa Website Profesional untuk Bisnis diseluruh Indonesia.

  • Jasa Pembuatan Website Profesional: Website Bisnis, Website Usaha, Website UMKM, Website Company Profile, Website Berita, Website Toko Online, Website Sekolah, Website Portofolio, Website Pribadi, Website Blog, Website Galeri Foto, Website Komunitas, Website Ekspor Impor, Website Sales Mobil/Motor, Website Properti/Real Estate, Website Tour dan Travel, Website Layanan Jasa, Website Podcast.
  • Jasa Landing Page: Website Katalog, Produk, Daftar Harga, Bio Link.
  • Jasa Kelola Website Bisnis: Jasa Penulisan Artikel SEO Terbaik dan Jasa Kelola Website Bisnis Profesional.
  • Jasa Backlink Murah: Jasa backlink untuk website bisnis dengan harga yang murah dan terjangkau mulai dari 100 rb.

Kami siap membantu segala kebutuhan pembuatan website usaha Anda. Konsultasikan gratis!

✅ Gratis Domain (1 Tahun)
✅ Gratis Unlimited Hosting (1 Tahun)
✅ Desain Tema Website Premium Gratis Selamanya
✅ Gratis Halaman Produk
✅ Gratis Halaman Artikel
✅ Website Terakses Cepat
✅ SEO On Page
✅ Tidak Perlu Belajar Mengoding
✅ Tidak Perlu Skill Desain Website
✅ Bantuan Professional Maintenance Selama Web Masih Aktif

Hubungi WA: Jasa Website Profesional, untuk informasi lebih lanjut.

Bagikan
Tinggalkan ulasan

Tinggalkan ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *